Postingan

Gambar
Sebuah Catatan Perjalanan “Terkadang aku lupa, bahwa ini adalah sebuah perjalanan panjang. Kehidupan membuatku tak boleh berhenti melangkah, berhenti melakukan sesuatu. Namun, kini lidahku kelu, tapak kaki seperti ujung gundukan batu; tebal dan berat. Ku tau ini bukan sebab perjalanan terjal, Bukan pula perjalanan yang berliku dan membuatku patah arang. Tetapi ini sebuah kepiluan, Sebuah kekesalan yang mendalam, Sebuah perpisahan. Tak ingin ku tinggalkan tempat ini, Tempatku saat pertama bertemu denganmu, Tempatku saat pertama tau bahwa bersama adalah sebuah bahagia Tempatku, yang membuatku mengerti sebuah pengabdian. Akankah kau panggil aku sahabat, bahkan saat aku meninggalkan tempat kita? Jikapun tidak, doa-doa baik kulantunkan setiap kali aku mengingatmu. Perjalanan kita tak akan pernah berhenti disini. Namun pertemuan kita akan selalu menjadi tunggal disini. “ Blora, 17 Januari 2020
TARGET DIRI Dalam hidup ini kita mesti punya target target yang harus kita capai, baik target dalam beribadah maupun target dalam meningkatkan kompetensi diri. Sehingga hidup ini akan semakin bermakna apabila telah tercapai apa yang kita targetkan. Di samping itu hidup menjadi  teratur, waktu tidak terbuang dengan sia-sia. Untuk bisa mendisiplinkan dan menghargai waktu perlu sebuah latihan-latihan. teruslah mengatur diri sendiri supaya menjadi orang yang berpotensi dan bermakna.
THARIQAH TERAKHIRKU, MAJLIS TAKLIM IBU-IBU DI DESA Suhartutik   Desa adalah satu-satunya keputusanku untuk tinggal, menetap dan   berkarya. Entah mengapa namun bagiku seolah pertahanan terakhir perempuan , apalagi pada zaman yang serba cepat atau milenium ini, perempuan-perempuan di hadapkan   berbagai bentuk benturan eksistensi dan pertahanan ekonomi. Sebab itu, pilihanku untuk tetap tinggal di desa membawa keberuntungan, setidaknya bagiku dan keluargaku. Namun latar belakang pendidikan dan pekerjaan terkadang membuatku ingin keluar dan berkelana layaknya burung yang terbang bebas mengepakkan sayap-sayap indah yang terus tumbuh berkarya di circle yang mendukung, Suatu hari datanglah beberapa ibu ke rumah, kami berbincang berbagai hal   tentang kehidupan. Mulai dari urusan rumah tangga, bagaimana mengurus anak-anak, sampai urusan relasi domestik rumah tangga seperti, para suami yang suka bertingkah kasar, maunya sendiri, bahkan berselingkuh. Pada saat itu, aku merasa bahwa san